Rabu, 21 Agustus 2013

Cara memilih dan merawat Sangkar



Beberapa Karakteristik yang perlu diperhatikan ketika memilih Sangkar Burung:
» Bahan rangka sangkar burung
Bahan rangka sangkar burung bisa dari bambu, kayu, rotan, logam dan plastik. Bahan jeruji bisa dari bambu atau logam/kawat baja.
Pilihlah bahan rangka sangkar burung yang mudah dibersihkan dan kuat. Jika Anda memilih bahan dari logam perlu diwaspadai adanya beberapa jenis logam yang beracun.
Berikut ini beberapa jenis logam dan sifat racunnya:
1. Kuningan
2. Timah
3. Tembaga
4. Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.
5. Seng
» Ukuran sangkar burung
Ukuran sangkar burung harus disesuaikan dengan ukuran burung, jenis burung dan gerak mereka ketika berkicau.
» Jarak antar jeruji sangkar burung
sesuaikan jarak antar jeruiji sangkar burung dengan ukuran kepala burung agar kepala burung tidak bisa keluar lewat sela-selan antar jeruji. Untuk burung-burung bakalan yang masih giras, gunakan jeruji yang relatif rapat dengan ukuran lebih sempit dibanding lebar pangkal paruh burung. Dengan demikian jika burung nabrak sangkar, paruh tidak keluar dan pangkal paruh tidak terluka.
» Bentuk dan ukuran pintu sangkar burung
Pilihlah sangkar burung yang mempunyai pintu masuk cukup lebar dan posisinya di tengah agar memudahkan kita ketika mau menggapai wadah pakan dan juga memudahkan kita memindah burung ke karamba, dengan cara menghadapkan kedua pintu sangkar dan pintu karamba. Pastikan pintu dapat menutup sendiri setelah kita buka agar burung tidak mudah lepas jika kita lupa menutup pintu.
» Tangkringan/ tenggeran sangkar burung
Usahakan tangkringan terbuat dari kayu yang keras dan permukaan kasar dan mempunyai ukuran diameter kira-kira 2/3 dari cengkeraman burung tersebut.
» Wadah pakan dan air sangkar burung
Gunakan Wadah pakan dan air yang biasa dijual di pasaran atau bisa membuat sendiri. Cucilah yang bersih sebelum digunaan dan pastikan di pinggiran-pinggiran cepuk diambril sehingga tidak ada bagian yang tajam.
» Tempat mandi sangkar burung
Gunakan cepuk wadah pakan yang besar sehingga burung bisa mandi di dalamnya.
» Gantungan sangkar burung
Gantungkan sangkar burung dimana hewan predator seperti kucing atau tikus tidak bisa memangsanya. Dengan demikian sangkar burung perlu ada gantungannya. Pastikan gantungannya kuat dan kokoh.
» Alas sangkar burung
Gunakan alas bentuk laci yang mudah ditarik keluar dan beri pengait agar tidak mudah terlepas dengan sendirinya. berilah jarak yang cukup antara alas dengan jeruji dasar agar burung tidak bisa menggapai makanan yang jatuh ke alas sangkar, hal ini untuk menghindari burung mengambil makanan yang kotor.
» Kerodong sangkar burung
Gunakan kerodong warna netral, atau bisa saja Anda menggunakan kerodong warna gelap untuk malam hari dan terang untuk siang hari. Warna gelap menyerap panas sehingga kondisi sangkar hangat. Warna terang memantulkan sinar sehingga membuat kondisi dalam sangkar relatif lebih dingin. Gunakan kerodong yang pas tepat menempel di dinding sangkar sehingga kalau burung ngelabak, paruh tidak melewati jeruji dan terluka.
Merawat Sangkar Burung
» Jaga kebersihan sangkar burung
Cucilah sangkar burung Anda yang baru ataupun lama dari hama sebelum digunakan, sangkar baru, pastikan sangkar burung Anda bersih dan tidak berbau cat atau vernis. Jika masih berbau, tunggu sampai beberapa hari dengan dicuci dan dijemur tiap hari agar hilang baunya. Agar terhindar dari hama, semprotkan seluruh permukaan dengan antiseptic yang aman untuk burung, direkomendasikan menggunakan FreshAves. Lakukan secara rutin minimal sebulan sekali.
» Cuci sangkar burung setiap hari
Cucilah sangkjar burung setiap hari ketika burung dikaramba.
» Jaga kebersihan wadah pakan dan minum sangkar burung
Hal ini agar tidak menjadi tempat tumbuhnya parasit dan jamur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar